Obat jerawat memang berguna untuk mengempeskan jerawat, namun jangan salah langkah ya dalam pemakaiannya. Kita yang sering mengeluh dengan masalah jerawat di kulit, tentu tidak asing dengan kandungan yang sering ditemukan dalam obat jerawat Salicylic acid dan benzoyl peroxide. Meski sama-sama bermanfaat untuk mengatasi jerawat, namun peran kedua kandungan tidak sama. Lalu, apa bedanya?
Obat jerawat memang berguna untuk mengempeskan jerawat, namun jangan salah langkah ya dalam pemakaiannya.
Kita yang sering mengeluh dengan masalah jerawat di kulit, tentu tidak asing dengan kandungan yang sering ditemukan dalam obat jerawat Salicylic acid dan benzoyl peroxide. Meski sama-sama bermanfaat untuk mengatasi jerawat, namun peran kedua kandungan tidak sama. Lalu, apa bedanya?
Kandungan Obat Jerawat
Salicylic acid berperan untuk membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Selain itu, salicylic acid dapat membantu menuntaskan pori-pori tersumbat, yang menjadi pemicu awal munculnya jerawat. Benzoyl peroxide berperan untuk yang lainnya, yaitu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain kedua bahan aktif tersebut, ada berbagai kandungan bahan alami yang dikenal ampuh mengatasi jerawat, salah satunya adalah sulfur atau belerang. Bahan alami yang satu ini memang sarat kandungan anti bakteri yang ampuh mengatasi jerawat.
Walau punya aroma khas yang menyengat, sulfur ternyata menyimpan manfaat bagi kesehatan kulit jika dipakai dalam takaran yang pas. Sehingga banyak brand kecantikan yang mencampurkan kandungan ini ke dalam produknya.
Namun, ironisnya kita sebagai pengguna obat jerawat, tidak jarang mengeluh dan mempertanyakan. Beberapa kandungan obat jerawat tersebut memiliki peran yang optimal, namun mengapa tidak efektif menuntaskan jerawat di wajah, ya? Jangan salah, kesalahan mungkin ada pada cara kita menggunakan obat yang tidak sesuai dengan aturan.
Hal yang Menyebabkan Obat Jerawat Tidak Optimal Menyembuhkan Jerawat
Obat jerawat digunakan ketika kulit wajah tidak dalam keadaan bersih atau saat jerawat meradang. Kami sarankan untuk bersihkan kulit wajah menggunakan sabun pembersih sesuai tipe kulit kamu dan pastikan bersih ya. Setelah itu, gunakan toner lalu aplikasikan obat jerawat di titik wajah yang terdapat jerawat.
Tidak hanya wajah, tangan kita pun juga harus bersih. Kebersihan ini bertujuan agar tidak ada bakteri yang menempel di obat jerawat yang kita gunakan. Masalah klise, namun sering kita abaikan. Tangan bersih penting untuk dijaga ketika kita hendak menyentuh wajah, baik saat menggunakan skincare atau obat jerawat.
Jerawat yang Meradang Tidak Disarankan Menggunakan Obat, Mitos atau Fakta?
Boleh, namun tetap perhatikan dulu kondisi meradang pada jerawat kita seperti apa. Jerawat yang baru pecah akan mengeluarkan whitehead yang keluar bersama cairan bening. Kondisi seperti ini akan membuat jerawat membentuk lubang kecil, dimana dapat memicu bakteri masuk dan berkembang.
Hindari mengoleskan obat jerawat, karena dapat memicu iritasi. Sebaiknya diamkan saja jerawatnya, namun tetap pastikan kulit wajah kita dalam keadaan bersih ya. Jika ingin menggunakan obat jerawat, sebaiknya tunggu sampai jerawat sudah membaik, tidak meradang, dan tidak menimbulkan rasa sakit lagi.
Nah, saat ini, kamu sudah mengetahui fakta dan mitos mengenai pemakaian obat jerawat. Jika kamu ingin membeli obat jerawat dengan kandungan sulfur, bisa kamu dapatkan di Larissa Aesthetic Center di lokasi terdekatmu, ya. Dan, kamu juga bisa mendapatkan di marketplace Larissa.
Acne Lotion Larissa yang mengandung sulfur untuk mengurangi timbulnya jerawat dan mengontrol kadar minyak berlebih di wajah sehingga tidak mudah timbul jerawat. Tentunya, akan lebih efektif jika kamu kombinasikan dengan pemakaian yang benar.
Komentar
Belum ada komentar, silahkan isikan komentar Anda pada form di bawah.