Meditasi Gelombang Alfa: Teknik Baru Relaksasi, Langkah Menuju Ketenangan Diri

Sebuah ritual menenangkan diri yang pada masa lalu lebih identik dengan ritual agama tertentu, sekarang menjadi salah satu gaya hidup individu masa kini.

Meditasi berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti membaca, mengevaluasi, berefleksi. Secara lebih luas, meditasi diartikan sebagai sebuah tindakan untuk membaca diri serta mengevaluasi diri berikut mengenali diri secara lebih mendalam. Namun, di dalam meditasi terkandung relaksasi, sehingga evaluasi diri dan membaca diri tersebut dilakukan dalam kondisi relaks.

Ketika melakukan meditasi, seseorang menurunkan tingkat kesadaran otaknya hingga level yang cukup rendah, dan selama ini meditasi dilakukan hingga kesadaran otak memasuki level theta. Pada level theta seseorang sudah menuju kondisi tidur, namun masih sadar sehingga disebut dengan kondisi bawah sadar. Frekuensi otak terdiri atas 4 level, yaitu gamma, beta, alfa, theta dan delta.

Pada kondisi sadar dan beraktivitas normal, otak  manusia berada pada taraf beta dengan frekuensi antara 12 – 20 Hz. Untuk gelombang otak tertinggi, yaitu gamma merupakan kondisi ketika seseorang sedang dalam aktivitas ekstra berat, kondisi marah, dan lain sebagainya. Frekuensi otak kondisi gamma mencapai 20–40 hz. Gelombang otak alfa tercapai ketika seseorang dalam kondisi rileks, seperti saat ketika akan tidur, kondisi memejamkan mata, gelombang otak menurun hingga 8–12 Hz. Ketika kesadaran semakin turun, maka manusia mengalami kondisi setengah sadar atau di bawah sadar, dengan frekuensi otak mencapai 4–8 Hz dan disebut kondisi theta. Ketika kesadaran telah hilang dan seseorang tertidur pulas, maka otak masuk ke dalam keadaan delta dengan frekuensi gelombang mencapai 0,5-4 Hz.  Sebenarnya masih ada gelombang di bawah delta, disebut epsilon dengan frekuensi di bawah 0,5 Hz namun gelombang terendah ini tidak banyak dibahas oleh para ilmuwan.

Dengan adanya beberapa pengembangan teknik meditasi, telah ditemukan sebuah langkah baru meditasi, menggunakan gelombang alfa. Tingkat alfa dicapai ketika seseorang mulai merasakan kondisi rileks, saat mata mulai terpejam, kemudian seseorang menghilangkan masalah-masalah yang melingkupi pikiran, atau ketika seseorang sedang dalam keadaan sangat rileks, maka otak manusia sudah memasuki gelombang alfa.

Kini dengan menggunakan gelombang alfa yang relatif jauh lebih mudah dicapai oleh manusia, meditasi dapat dilakukan. Meditasi gelombang alfa digunakan untuk mencapai ketenangan diri, mengurangi stress dan depresi sehingga kualitas hidup dapat menjadi lebih baik.

Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meditasi menggunakan gelombang alfa ini antara lain dengan mendengarkan musik yang sangat rileks, menempatkan tubuh dalam posisi yang benar-benar nyaman dan menikmati suasana ruang sembari bernapas secara teratur sebagaimana yang dilakukan pada tahapan meditasi biasa.

Bagi anda yang ingin sekedar nyaman, menghilangkan stress dan mengoptimalkan pikiran untuk mendapatkan ketenangan diri, lakukanlah meditasi gelombang alfa. Selamat mencoba.