Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid.
Menopause adalah berhentinya kemampuan reproduksi wanita , kebalikan dari menarche. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur). Istilah " menopause " menggambarkan wanita yang tidak mengalami menstruasi selama minimal 12 bulan , dengan asumsi bahwa mereka masih memiliki rahim , dan tidak hamil atau menyusui.
Menopause mulai pada umur yang berbeda, umumnya adalah sekitar umur 50 tahun, meskipun ada sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an.
Menjelang usia empat puluh tahun, kaum wanita mulai di landa kecemasan karena di usia ini masa menopause mulai datang. Yaitu tidak adanya menstruasi lagi pada kehidupan wanita. Usia menopause bervariasi pada setiap wanita, ada yang 40, 45, dan 50 tahun. Bahkan beberapa wanita telah mengalami menopause ketika berkepala 3, hal ini disebut menopause dini. Menopause dini dapat berhubungan dengan merokok , indeks massa tubuh yang lebih tinggi , faktor ras dan etnis , penyakit , dan operasi pengangkatan indung telur , dengan atau tanpa pengangkatan rahim.
" Perimenopause " adalah istilah untuk masa transisi menopause, rentang waktu sebelum dan setelah periode terakhir, sedangkan kadar hormon masih berfluktuasi tak menentu. " Premenopause " adalah istilah untuk tahun-tahun menjelang menopause . " Postmenopause " adalah bagian dari kehidupan seorang wanita yang terjadi setelah tanggal menopause. Perimenopause adalah tahap alami dari kehidupan . Ini bukan penyakit atau gangguan , dan oleh karena itu tidak secara otomatis memerlukan jenis perawatan medis.
Transisi dari keadaan reproduksi aktif ke keadaan non - reproduksi biasanya tidak mendadak atau tiba-tiba , terjadi selama beberapa tahun , dan merupakan proses alamiah dari penuaan biologis . Bagi beberapa wanita, selama tahun-tahun transisi tanda-tanda yang menyertainya seperti kekurangan energi / cepat lelah , hot flashes , dan perubahan suasana hati bisa cukup kuat mengganggu rasa kenyamanan dan kegiatan sehari-hari.
Dalam hal mengelola hot flashes , langkah-langkah gaya hidup seperti minum cairan dingin , tinggal di kamar dingin , menggunakan kipas , menggunakan pakaian yang lebih tipis , dan menghindari pemicu hot flash seperti minuman panas , makanan pedas , dll , sebagian dapat mengurangi atau bahkan meniadakan penggunaan obat bagi beberapa wanita . Osteoporosis dapat diminimalkan dengan berhenti merokok , asupan vitamin D yang memadai dan latihan beban secara teratur.
Diet pada masa perimenopause yang dilakukan dengan cara yang cerdas dan konsisten akan memberi manfaat lebih bagi tubuh. Jenis makanan yang dihindari atau dikurangi ketika masa menopause adalah minuman beralkohol karena efeknya menimbulkan kelelahan pada otot. Lemak pada daging juga harus di hindari, mengingat banyak wanita yang mengalami berat badan yang naik setelah masa menopause. Gula dan garam bisa di konsumsi namun jangan berlebihan, secukupnya saja. Nasi dan kentang sebagai sumber karbohidrat harus mulai di takar konsumsinya agar tidak terjadi obesitas dan meningkatkan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan yang dianjurkan adalah sayur, kacang-kacangan, kedelai, daging, susu dan ikan. Akan lebih baik jika dalam penyajiannya tidak digoreng melainkan di kukus agar kandungan gizi tetap terjaga dan mengurangi jumlah minyak yang di konsumsi tubuh. Vitamin E diperlukan untuk membentuk dan menggantikan sel-sel kulit yang rusak dan memberikan kesan lembut pada kulit (50-100 I.U). Sedangkan Yodium dan zat besi perlu untuk memberi warna kulit supaya terlihat segar. Protein yang cukup terutama protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan vitamin C akan mempertahankan elasitas kulit dan mencegah timbulnya kerut.
Menurunnya hormon estrogen dalam tubuh pada masa menopause berpengaruh juga terhadap payudara, sel epitel mukosa vagina, dan beberapa sifat kewanitaan lainnya. Akibat kekurangan estrogen, akan terjadi proses menua pada kulit yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan fisiologis pada kulit seperti : kulit kering, permukaan kulit kasar dan bersisik, kulit menjadi kendor dengan kerutan (wrinkles), garis-garis lipatan lebih nyata, timbulnya bercak-bercak hitam yang tidak merata pada permukaan kulit serta tumor-tumor kulit jinak dan ganas. Perubahan-perubahan pada proses menua kulit akibat faktor-faktor fisiologis ini tidak dapat dihindari atau dicegah.
Tujuan utama perawatan kulit pada usia lanjut terutama untuk mengatasi kekeringan. Perawatan kuratif secara medis lebih banyak diperlukan untuk mengatasi rasa gatal, gangguan sirkulasi, mengurangi keriput dan kelainan-kelainan kulit lainnya. Mengatasi kekeringan kulit pada usia lanjut sama seperti perawatan kulit kering pada umumnya yaitu dengan menggunakan emolien, memakai pelembab dan menghindari faktor-faktor yang menambah kekeringan kulit seperti pemakaian bahan pembersih yang mengandung alkohol, sabun dan detergen lainnya. Pemakaian pelembab atau bahan emolien lainnya, berguna untuk melindungin penguapan (evaporasi) air dari kulit.
Lakukan perawatan penunjang yang dapat membantu perbaikan sel-sel kulit lebih baik , seperti facial rejuvenation , minimal sebulan sekali. Jangan lupa untuk menggunakan rangkaian produk pendukungnya agar proses perbaikan berlangsung lebih cepat dan maksimal.
Semakin awal kita mengenali dan memulai perawatan tubuh , termasuk kulit, maka masa menopause bukan lagi menjadi momok yang menakutkan bagi wanita.
Selamat mencoba.
Komentar
Belum ada komentar, silahkan isikan komentar Anda pada form di bawah.