Ibu dua anak ini, menggunakan Larissa sejak kuliah pada tahun 1994.
Pertama menggunakan karena sewaktu kuliah mulai jerawatan, dan sejak saat itu menggunakan Larissa sampai sekarang. Beliau menggunakan Larissa karena harganya yang terjangkau dan memberikan treatment yang sesuai dengan kondisi masing-masing pelanggannya, dan tidak memberikan treatment yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. “Contohnya saja ketika saya masih remaja, saya diberikan cukup dengan treatment facial buah. Namun dengan usia saya yang sekarang dan dengan permasalahan kulit yang berbeda, saya diberikan treatment yang sesuai. Jadi tidak lebih, tidak kurang tapi cukup. Dan itu yang membuat saya menyukai Larissa”.
Padatnya aktifitas dan mobilitas tidak membuat ibu dua anak sekaligus dosen di salah satu perguruan tinggi di Jogja melupakan keluarganya. Menurutnya suami no 1, anak no 2 dan pekerjaan no 3, dengan memegang prinsip seperti itu hidup saya lebih mempunyai tujuan dan lebih bahagia. “Prinsip saya sederhana saja. Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Saya sering bilang kepada mahasiswa saya, jangan kamu sekolah mencari nilai saja namun carilah ilmu karena dengan ilmu kamu bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan yang hanya mencari nilai saja”, tutur lulusan S3 ahli nutrisi di salah satu perguruan tinggi di Australia.
“Seorang istri lebih baik dirumah, jangan berfikir dirumah itu tidak ada pekerjaan justru dirumah itu banyak yang bisa dilakukan misalnya saja kerja via online, maka dari itu saya lebih memilih untuk menjadi dosen, karena dengan menjadi dosen setelah selesai mengajar saya bisa langsung pulang ke rumah karena menurut saya keluarga no. 1”, tutur Andreanyta Meliala.
Komentar
Belum ada komentar, silahkan isikan komentar Anda pada form di bawah.